Rabu, 24 September 2008

Kesabaran Berbuah Kebahagiaan


Kebosanan dapat membuat orang tidak sabaran. Jika Anda menunggu sesuatu hal dan yang Anda pikirkan hanyalah jam di dinding, maka cobalah untuk tetap sabar menunggu. Anda dapat menghabiskan waktu dan rasa bosan dengan membaca buku atau mengisi TTS. Atau jika memang Anda tidak ada hal yang bisa dikerjakan, maka cobalah untuk menghargai fakta bahwa Anda memang tidak ada kerjaan. Anda dapat menyadari bahwa masih banyak orang lain yang tidak mempunyai waktu untuk tidak melakukan apa-apa. Sekali Anda dapat mengubah kebiasaan di atas, maka Anda dapat menemukan kesabaran dalam diri Anda. Anda dapat menemukan bahwa kesabaran dapat mengurangi penderitaan, tidak peduli seberapa sulitnya. Atau mungkin, kesabaran juga dapat mendatangkan kebahagiaan untuk Anda. Banyak orang menganggap bahwa spiritualitas dalam jiwa dapat mengembangkan kesabaran. Seperti tempat-tempat atau peristiwa keagamaan yang mengisyaratkan untuk selalu bersikap sabar kepada umatnya. Dan dari situlah berkembang kepercayaan bahwa dengan mengembangkan spiritualitas dalam jiwa dapat mengembangkan sifat kesabaran dalam hati. Dengan kesabaran, Anda dapat melepaskan sesuatu hal yang mungkin belum bisa dimiliki atau diubah, dan membuat Anda merasa tenang ketika menunggu saat itu tiba. Jika Anda bukan orang yang terlalu religius, maka Anda dapat melakukan doa dan meditasi, walaupun Anda mungkin berbicara dengan diri sendiri. Namun, semua aktivitas tersebut mampu mengeluarkan Anda dari hal-hal buruk. Menjadi orang yang sabar adalah bentuk respect kepada orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna, dan jika Anda ingin menjadi orang tua, bos, rekan kerja, atau tema yang baik, maka sangatlah penting untuk menjadi orang yang lebih sabar. Tidak perlu melebih-lebihkan sesuatu yang kecil dan mungkin lebih santai. Mengembangkan kesabaran tidaklah mudah, namun Anda dapat melakukanya. Dengan bersabar dapat mengurangi level stress, menambah umur panjang dan kebahagiaan Anda. Jika Anda mulai tidak sabar, maka ingatlah akan efek positif dari kesabaran, dan membuat semuanya lebih baik. Anda dapat membuat praktek harian untuk mengamati banyak hal, tanpa membuat penilaian atau membentuk opini Anda. Anda dapat mencoba menjadi pengamat pasif dan mengetahui semua hal tanpa menganggu aktivitas Anda. Ingatlah setiap menit dimana Anda merasa marah, maka Anda akan kehilangan 60 detik untuk kebahagiaan. Satu hal untuk menghilangkan stress dari akibat tidak sabaran, adalah menulisnya dalam sebuah buku. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa seseorang yang menulis segala emosinya ke dalam buku, dapat menajdi orang yang lebih tenang dan mampu belajar mengendalikan dirinya.

source : beritanet.com

Tidak ada komentar: